Tuesday, August 28, 2018

Bapak Dosen Yang Memuaskanku


Cerita Dewasa - Aku Sinta dan aku baru saja nikah, aku berfikiran bahwa gambaran tentang nikah dan kenyataannya beda banget seperti semar dan arjuna. Terbayang nikmatnya kalo diranjang dengan suami hampir tak pernah aku rasakan, memang si belum setahun aku nikah. Aku nikah dengan lelaki mapan, punya segalanya: rumah, kendaraan buat aku juga, peralatan rumah modern dan lengkap. Yang kurang adalah aktivitas ranjangnya, maklum suamiku sangat workaholik, sehingga aku jadi istrinya yang kesekian.

Kadang weekend pun dia kerja, seringnya keluar kota. Kalau ada dirumah, kerja sampai tengah malam, aku dah ngantuk dan ketika naik ranjang dia dah letoy, sehingga jaranglah aku dicolek2. Ya mo bilang apa, dari segi materi terpenuhi tapi segi yang satunya lagi enggak. Memang nasib ya kalo milih suami lelaki yang sudah mapan dan workaholik pula. MarioQQ

Aku selesai sekolah langsung nikah, kenal suamiku juga gak lama, sehingga pacaran bentar langsung dilamar dan dijadiin istri deh. Aku punya temen Nina, temen akrab waktu kuliah, sampe sekarang. Aku sering curhat ma Nina, tapi ya Nina gak bisa kasi jalan keluar apa2, cuma menjadi pendengar yang baek aja. Ya mendinglah bisa curhat biar gak da solusinya, ketimbang dipendem dihati, bisa depresi lama-lama.


Nina belum nikah tapi pengalaman ranjangnya banyak banget, dari mantan2 cowoknya. Satu weekend, seperti biasa aku jadi bujangan lagi karena suami sudah ngilang kluar kota, aku call Nina. Heran juga lama baru diangkat hp nya. "Halo", kedengaran suara Nina serak. "Kamu sakit Nin". "Enggak kok". "Kok serak gitu". "iya neh, kebanyakan triak2 kali". "Ngapain triak2, ikut demo ya". "Iya demo kenikmatan". Aku kurang mengerti omongannya yang terakhir tapi aku gak nanya lebih lanjut, mungkin ada hubungannya dengan aktivitas ranjang.

"Kamu kesepian ya, ketempatku aja, ntar ikutan demo". "Aku ganggu gak, kan kamu lagi bernikmat ria". Dia cuma tertawa, "Gak kok, kan bisa di share". "Oke deh aku ke rumahmu ya". "Aku tunggu ya". Segera aku meninggalkan rumah, meluncur dengan mobil yang kusetir sendiri, enaknya punya suami mapan diluar ranjang, ya semua sudah tersedia, termasuk mobil, biar gak mewah juga. Bandarq

Sampainya dirumah Nina, kulihat Nina masi acak2an, rambut gak disisir, dia cuma pake t shirt gombrong panjang, sehingga kaya rok super mini. "Belum mandi? Tumben, biasanya pagi2 dah rapi". "Masi asik, jadi males mandi, masuk deh". Aku duduk dimeja makan, dia lagi sarapan, "Mo ngikut sarapan?" "Aku dah sarapan dirumah".




Ketika kita ngobrol santai, tiba-tiba keluar seorang lelaki dari kamar Nina, cuma pake celana pendek aja, bertelanjang dada. . Aku kaget ngeliatnya, ternyata bapak mantan dosen. Memang si pak dosen itu terkenal pemburu mahasiswi di kampus, banyak mahasiswi yang jadi temen kencannya. orangnya si ganteng, atletis dengan dada yang bidang, dan mata kuliahnya sulit lulusnya, sehingga banyak mahasiswi yang menggadaikan badannya dengan tukeran nilai tanpa susah-susah lagi.

Kayanya Nina langganannya juga neh, sampai sudah lulus masih aja pengen dipatil sama penis si bapak. Si bapak biasa aja melihat ada aku. "Kamu Sinta kan". "Ya pak, apa kabar, kok bisa ada disini". "Ya bisalah, saling berbagi ma Nina kan". Aku tertawa, aku ngerti sekarang, rupanya Nina teriak-teriak saking nikmatnya karena kejantanan si bapak, sampai serak gitu. Bandarq Online

"Sinta ganggu bapak gak nih". "Sama sekali enggak, mau join? Katanya Jablay". Wah Nina ember juga ke si bapak. "Kalo jablay, aku gak tersinggung kok kalo disuruh membelai kamu". "Membelai Nikmat Sin", Nina nimbrung. Si bapak, ikutan duduk dan sarapan bareng Nina. Aku agak risih karena mereka suap-suapan didepanku. "Kamu mau aku suapin juga Sin", tanya si bapak sambil tertawa. Aku cuman ngegeleng ja.


Setelah makan, Nina ngajakin aku duduk di sofa, dia tetep ja gak mandi. "Ada bokep asik Sin, mo liat gak". Nina langsung memutar dvdnya, ternyata bokep lesbian, jepang. Ah uh nya seru juga. Aku gak pernah liat bokep lesbian, tapi ini seru juga, mereka pake dildo yang kedua ujungnya berbentuk palkon, panjang dan gede, ujung satunya masuk vagina cewek pertama yang satunya terbenam di vagina cewek kedua, mreka saling tindihan, yang diatas menggoyangkan dildonya kluar masuk vagina cewek yang dibawahnya, yang langsung ber ah uh ria, kaya lelaki prempuan aja.

Si bapak ikutan nonton, duduk diseberang kami berdua. Nina mulai iseng, dia mngelus tokedku. Aku risih dan menepis tangannya, dia malah mengelus pahaku yang hanya tertutup rok mini, aku jadi menggelinjang dielus gitu, berahiku mulai timbul juga, pertama akibat bokep yang seru banget dan ditambah elusan tangan nakal Nina di payudara dan pahaku. Agen Bandarq

Nia makin agresif mengelus badanku. Aku malah diciumnya di bibir dengan penuh nafsu. Kembali sensasi menakjubkan itu kurasakan, nafasku mulai menjadi semakin tidak karuan, aku sudah tidak tahan lagi, langsung saja kuremas kedua payudaranya. Nina tidak pakai apa-apa dibalik tshirt gombrongnya.

Dia segera melepaskan tshirtnya sehingga langsung bertelanjang bulat. Dia menaruh tanganku di payudaranya, yang langsung kuremas dengan gemas, besar dan kenceng, lebih besar dari punyaku malah, sambil sesekali kuhisap, berkali-kali ia menjerit lirih. “Ohh.. mm.. uuouugh.. Sin.. uuhh..”jeritnya tertahan. Desahannya itu semakin membuatku kehilangan akal, tanpa pikir panjang kumasukkan jariku ke dalam liang vaginanya, dan.. “Bles..” terasa liang vaginanya masih rapat.


Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku. Aku heran juga kok bisanya aku ngeladenin permainan Nina, padahal gak pernah terpikir sebelumnya aku bakal bergelut dengan sesama prempuan. Hebat banget pengaruh bokep itu ya.

Si bapak hanya senyum-senyum aja melihat ulah kami berdua. Dia asik nonton kami berdua, bokepnya dia matikan. "Sin diranjang aja yuk", Nina bangkit dan menyeretku ke kamarnya. Dia segera melepaskan t-shirt yang kukenakan, terpampanglah dua gundukan indahku terbalut BH putih berenda. Domino99

Kami berpandangan, kemudian dia mengecup bibirku, dan aku diseretnya keranjangnya, si bapak juga ikut ke kamar Nina. Sprei sangat acak-acakan, abis bertempur dahsyat rupanya Nina dan si bapak. Nina kayanya bisex, makanya mau gelut ma aku juga. "Sin, bodi kamu asik banget, proporsional ukurannya, tu jembut kamu lebat gitu, napsunya gede ya.

Tersiksa banget kalo jablay padahal napsunya gede", kata si bapak memuji tubuhku. Aku hanya diam saja. Nina berbaring di sampingku, dibelainya rambutku dengan lembut, dikecupnya keningku, bibirku, kemudian lidahnya mulai menelusuri tubuhku, diciumnya dadaku, pagutan demi pagutan membuat aku kegelian. Pentilku tegak berdiri karena aku sudah sangat terangsang. Dijilati pentilku satu persatu. “Oooh..!” aku mendesah kegelian, dia pun mulai menghisap pentilku yang sebelah kanan sedang yang kiri dipilin-pilinnya dengan kedua jarinya.




Aku makin mendesah, memejamkan mata sambil menggigit bibir, berusaha menahan gairah yang begitu menggelora. Bibir kami pun bertemu, saling melumat, lidah kami saling berpilin, dada kami saling bergesekan. Nina sudah tidak sabar lagi, ia mulai melepas rok mini beserta cd yang aku pake. Kini kami berdua sama-sama telanjang bulat, kami mulai bergumul di atas ranjang, berguling-guling ke sana kemari.

Bibirnya terus melumat bibirku, nafasku makin tidak teratur, Dia menindih tubuhku sembari jarinya mengobok-obok liang kemaluanku. Kedua jarinya berusaha mencari titik G-spotku, sampai akhirnya dia menemukannya, kemudian ditekannya dengan jarinya. Beberapa saat kemudian aku mulai menggeliat-geliat, kedua kaki kulingkarkan ke pinggangnya, tubuhku mulai mengejang, bahkan pantatku sampai terangkat. Tubuhku makin mengejang dengan hebat sampai-sampai aku memejamkan mata. tangannya yang satu lagi meremas pantatku dengan kuat, tubuhku semakin mengejang-ngejang. Agen Domino

“Ooohh.. oughh.. aahh.. Nin.. aku mau keluar nihh.. oohh..” aku mendesah dengan keras. aku merasakan cairan hangat keluar dari vaginaku. Tak lama kemudian aku pun mencapai orgasme, tubuhku mengejang dengan hebat, seolah-olah ada yang meledak dalam tubuhku. Aku terkulai lemas dalam pelukannya, dia tersenyum kepadaku, "Nikmat Sin?" aku hanya mengangguk lemes. "Terusin ma si bapak ya, katanya pengen nikmat", katanya lagi sambil bangkit dari ranjang, sementara aku masi terkapar di ranjang.


Nina menghilang gak tau kemana, aku si gak perduli ma Nina lagi, ngebayang kenikmatan yang bakal menerkamku waktu si bapak ngentotin aku. Si bapak segera memposisikan badannya diseebelahku tanpa menunggu persetujuanku lagi. Dia mengambil posisi memiringkan tubuh ke kanan menghadapku. Dia mulai aktif menciumi seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher, terus turun ke bawah, toked kiriku diisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut. Rangsangan ini segera membangkitkan birahiku. Aduq Online Terbaik

Mulutnya bergerak lagi ke bawah, ke arah pusar, dijilatinya dan ditiupnya lembut, kembali aku mendesah-mendesis nikmat, sambil jari tangannya mengobok-obok lembut lubang vaginaku, mengenai klitorisku, menimbulkan kenikmatan yang hebaaaat, kukejangkan seluruh tubuhku, sampai pingganggku tertekuk ke atas, serrrrrr…. kubasahi tangannya yang lembut dengan semburan cairan hangat yang cukup deras dari vaginaku. Cuman dielus aja aku bisa klimaks lagi, tangannya sakti nih. “Pak, masukkan sekarang, Sinta udah nggak tahaaaannnn……”, pintaku manja tanpa rasa malu lagi.



Tetap dengan posisi miring-berhadapan, kubuka selangkanganku tinggi-tinggi, kugenggam penisnya dan kusorongkan lembut ke lubang memekku. “aaaaahhhhhh…….” lenguhanku kembali terdengar lebih seru. Terasa sekali ada benda bulat panjang yang keras banget menerobos masuk vaginaku.

Sensasinya luar biasa, rasanya vaginaku penuh keisi penisnya yang lumayan besar itu, apalagi dia mulai menekan pelan sehingga masuk makin dalam. Penisnya baru masuk setengahnya dalam vaginaku, dimajukannya lagi penisnya, dan kumajukan pula memekku menyambut sodokannya yang mantap-perkasa. “Paaak… maju-mundurnya barengan, ya…..”, ajakku. Judi Online

Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba, rasanya lebih enak dibandingkan pria di atas wanita di bawah. Kulihat si bapak merem-melek, demikian juga dengan diriku, penisnya dengan irama teratur terus menghujam-mantap berirama di dalam liang vaginaku yang terasa sempit kemasukan penisnya yang lumayan besar.


Terasa sekali gesekan penisnya ke dinding vaginaku, luar biasa nikmatnya. Baru kali ini aku merasakan nikmatnya bercinta. Vaginaku mulai tersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya. “Aduuuuhhhh, paaaak, enaaaaakkkkkkk……..”, aku agak berteriak sambil mendesis.

Dia belum muncrat, luar biasa kuatnya. “Ganti gaya, ya Sin, aku cabut dulu sebentar”, ajaknya sambil memutar tubuhku, tetap pada posisi miring membelakanginya. Dia memelukku kuat dari belakang, sambil meremas lembut kedua payudaraku, kuangkat kakiku sebelah, dan kuhantar lagi kontolnya memasuki vaginaku……“aaaaaaaaahhhhhhhhhhh …. enak, paaak……., gesekannya lebih terasa dari yang tadiiiiii…..” aku mendesah nikmat…..Kali ini aku hanya diam, sedang dia yang lebih aktif memaju-mundurkan penisnya yang belum muncrat-muncrat juga air maninya. Bandarq Terbaik

Sudah hampir satu jam dengan dua gaya ini, "Sin, aku mo ngecret, didalem ya". "Ya pak, muncratin didalem aja, biar lebih nikmat lagi". Dia semakin mempercepat irama maju-mundurnya, dan “Aaah, aaah, aaahh….” dia mendesah sambil mengeluarkan pejunya dengan tembakan yang kuat-tajam-kental bagai melabrak seluruh dinding rahimku, setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku. “Aaaaaaaa………” aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga air memekku.


Tenagaku benar-benar seperti terkuras, tanpa melepaskan pelukan dan juga penisnya, masih dengan posisi miring, kami terdiam lagi beberapa menit… sampai semua getaran mereda. "Sin, dah lama banget aku pengen ngerasain rasanya kamu, sejak kamu masi kuliah, tapi gak pernah kesampaian.

Nina aja sampai ketagihan bercinta ma aku, sampai sekarang masih sering minta aku datang. NIkmat gak Sin". "Nikmat banget pak, bapak kuat banget si bercintanya, Sinta bisa berkali-kali klimaks bapak baru klimaks. Mo lagi ya pak". "Tu kan, apa aku bilang, prempuan yang jembutnya lebat mana puas cuma sekali main". “Mandi bareng, yok” ajaknya. Mario99

Dicabutnya penisnya dari lubang vaginaku yang sudah kering, aduuuhhhh enaknya. Aku pun segera bangun. Dia menarik tanganku, aku bangkit dan dipeluknya. Aku di ciumnya sambil menggelitiki payudara dan vaginaku, kembali birahiku naik. Sampai di bawah keran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman, merangkul kuat.




Dengan posisi berdiri,kembali penisnya mengeras bagai batu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke memekku. Staminanya kuat banget ya, gak tau deh semalam berapa ronde dia bercinta dengan Nina, skarang baru saja ngecret di vaginaku dah ngaceng lagi, keras banget.

Dengan tubuh basah disiram air hangat dari pancuran, dan tetap dengan berdiri, kami bercinta lagi. Dia kembali menggerakkan penisnya maju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yang perkasa. “Pak, sabunan dulu, ya", tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku, kami saling menyabuni tubuh kami, khususnya di bagian-bagian yang peka-rangsangan. “Lepas dulu, ya Sin, aku ambilkan handuk dulu”, dia melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian Nina, dan diambilnya dua handuk baru, satu untukku satu untuknya. Capsa Susun

Selesai handukan, aku bermaksud mengambil pakaianku karena kupikir aktivitas hari ini sudah selesai. “Eiittt, tunggu dulu, penisku masih keras nih, harus dibenamkan lagi di vagina kamu sampai aku ngecret lagi.” Gila, mau berapa kali aku orgasme hari ini. kuhitung-hitung sudah 12 kali aku menyemburkan air vagina sedari tadi dikilik ma Nina.


Aku mengambil posisi sederhana, terlentang menantang biar dia bisa menindihku dari atas. Kami melakukannya lagi sebagai hidangan penutup dengan “Gaya Sederhana” mot. Dia terus menggoyang penisnya maju-mundur. Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang dia masih terus dengan mantapnya maju-mundur begitu kuat. “Pak, Sinta sudah mau keluar lagiiiiii……”, kukejangkan kedua kakiku dan sekujur tubuhku. “Sin, aku juga mau keluar sekarang……”, dalam waktu bersamaan kami saling menyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. “Enaaak, paak…….” “Puaas, Sin……….” Dia langsung ambruk di atas tubuhku.

“Hari ini adalah hari yang paling luar-biasa dalam hidup Sinta pak, kayaknya Sinta gak bakalan lupa deh, makasi ya pak". "Kalo kamu mau lagi, call aja, kita bikin janjian berdua aja, mau dimana terserah", katanya sambil mencium lembut bibirku. Sakong

Kupakai pakaianku, kukecup lagi kedua pipi dan bibirnya, segera aku lari menuju kamar mandi, membersihkan pejunya yang masih menetes dari lubang vaginaku. Kukenakan cd, bh, rok mini, dan t shirtku lagi, rambut kusisir rapi lalu aku keluar kamar. Nina gak kliatan, aku gak tau dia dimana, ya udah aku balik aja kerumahku dengan penuh rasa nikmat. Kebayar rasanya kenikmatan yang gak kudapet dari suamiku. Kapan-kapan pasti aku akan mengulangi dengan si bapak, seperti tawarannya tadi.


Baca Juga :

Saturday, August 25, 2018

Pecah Perawanku Saat SMP


Cerita Seks Perawan - Aku seorang pelajar SMP kelas II, namaku Vina. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah. Dino seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasi belajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku.

Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku. Tapi entah mengapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu. MarioQQ

Aku dan Dino telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat. Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah.


Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu. Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi. Pembantunyapun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan.

Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kata Agus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul. Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. BandarQ

Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.


Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang bercinta dengan 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila.

Aku lihat Agus dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi payudara Anggi yang mungil Agus lalu menghisap-hisap pentilnya, tampaknya keduanya sudah sering melakukannya. Mereka tampak tidak canggung lagi, Anggi menghisap kemaluan Agus persis seperti kejadian di film blue itu. BandarQ Online

Anggi juga sepertinya telah terbiasa,Kemaluan Agus bak permen, dihisap, dikulum oleh Anggi. Dino merapatkan tubuhnya kepadaku. "Vin .kamu sayang aku enggak?"tanyanya padaku. "Eh..emang kenapa, Din ?"kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi "Aku pengen kayak gitu ."kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang semakin hot.


Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kemaluannya ke vagina Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kemaluan itu masuk seluruhnya ke vagina Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding ."Vina?"kata Dino lagi. "Eh enggak ah enggak mau malu ."kataku. "Malu sama siapa?"kata Dino.

Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. "Malu sama Agus dan Anggi tuh "kataku. "Ah mereka aja cuek ayo dong Vina aku sudah enggak tahan nih "kata Dino. "Ah..jangan ah "kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi. Tak terasa tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Agen BandarQ

Aku hanya mengenakan BH dan celana panjang jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia bercinta dengan tiga orang bule, dua orang memasukkan kemaluannya ke vagina dan pantatnya sedangkan yang satunya kemaluannya lagi dihisap oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan.




Tangan Dino mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini ."Buka Bhnya, ya sayang "pinta Dino. Aku mengangguk, aku jadi ingin merasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada.

Dino menghisap pentilku, memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa"kata Dino sambil terus meremas tetekku dan menghisap pentilku "Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti ."kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Domino99

Kulirik Agus dan Anggi, mereka sekarang bermain doggy style. Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila "Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih "pinta Dino. "Jangan Din takut ."kataku. "Takut apa sayang?"kata Dino. "Takut hamil "kataku. "Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar vaginamu sayang, kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah "katanya.


Aku diam saja dan Dino mulai membuka resleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak vaginaku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membuka seluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.

Tangan Dino tetap meremas-remas payudaraku. Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke vaginaku"Ah..sakit, pelan-pelan, Din.."teriakku ketika jari itu memasuki vaginaku. Dino agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian vaginaku basah. Agen Domino

"Vin, isep dong punyaku "pinta Dino sambil menyodorkan batang kemaluannya ke mukaku. "Ah..enggak ah "kataku menolak. "Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh "pinta Dino memelas. Dengan ragu aku pegang kemaluan Dino. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kemaluan Dino sudah berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Vina sayang "pinta Dino lagi.



Dengan ragu kumasukkan kemaluan itu ke mulutku, aku diamkan batang itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan permen "Dino mengajariku. Pelan-pelan kuhisap-isap, kujilati kepala kemaluan itu dengan lidahku, lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisap keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kemaluan itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. "Ah ah .uuuhhh enak sayang teruskan .." erang Dino.

Tangan Dino terus memainkan vaginaku. Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin karena sudah basah. Aku jadi senang mengisap kemaluan Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino menarik kemaluannya dan mengarahkannya ke vaginaku. AduQ Online Terbaik

Aku pasrah, dimasukkannya kemaluannya ternyata meleset, Dino melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kemaluannya dan mencoba lagi memasukkan kemaluannya ke liang vaginaku, ketika kepalanya masuk ke vaginaku, aku berteriak "Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ".

Gairah semakin meninggi, aku ingin merasakan kenikmatan lebih. Dino memasukan kemaluannya ke vaginaku,pelan kurasakan sesak vaginaku ketika kepala kemaluan Dino itu masuk ke dalam liang vaginaku. Lalu Dino menghentakkan kemaluannya sehingga amblas semuanya ke dalam vaginaku ."Ahhh perih Din "kataku. Dino diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. "Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok "katanya.


Pelan-pelan Dino mengocok kemaluannya di vaginaku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali "Terus Din Terus ahhhh ah .enak ."kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus menikmati goyangan mereka berdua.

Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata bercinta itu nikmat .kenapa tidak coba dari dulu.. kataku dalam hati ."Din ah.ah .aku aku ."entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari vaginaku entah apa "Keluarkan saja sayang kamu mau keluar ."kata Dino. "Ahh iya Din aku mau keluar .."tak lama kemudian terasa cairan hangat dari vaginaku. Bandar Judi

Dino terus mengocok kemaluannya, kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang"kata Dino tersenyum. Dino mencopot kemaluannya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot Din.."tanyaku. "Kita coba doggy style, sayang" jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing.

Dino menusukan kemaluannya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras, terdengar erangan keras dari Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua.




Aku sudah hampir tiga kali keluar dan Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kemaluannya di vaginaku. Sudah hampir ¾ jam aku bercinta dengan Dino, tapi tampaknya Dino belum menunjukkan akan selesai.

Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak ada duanya. Aku sebenarnya jadi senang melakukan seks begini, tapi mungkin kali ini kurang siap. Setelah aku keluar 2 kali, kemudian Dino mencopot kemaluannya dan memintaku untuk menghirupnya, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis. Judi Online

Setelah kemaluannya bersih, Dino mencopot kemaluannya dan menciumku yang sudah KO di kasur. "Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu "katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan.


Badanku lemes sekali, kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku keluar dari vaginaku karena dirasuki kemaluan Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Dino ."Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa."kataku pada Dino. "Iya sayang aku makin cinta sama kamu,aku janji tidak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa "katanya. "Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?" kataku balik bertanya. "Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama vaginamu sayang "kata Dino sambil mengelus rambutku. Menang Judi

Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. "Janji ya sayang "katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. "Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?"tawar Dino. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Dino. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan seks. Ternyata enak dan nikmat.


Baca Juga :







Friday, August 24, 2018

Nikmatnya Bercinta Pagi Hari di Pinggir Pantai


Bercinta di Pantai - Saat itu masih pagi, sekitar jam 6.30. Matahari mulai muncul di ufuk timur. Udara terasa di dingin di dalam kamar dan menembus daster satin tipis yang aku kenakan. Aku sudah terjaga cukup lama di tempat tidur dan akhirnya bangun juga untuk ke kamar mandi, sekedar cuci muka dan sikat gigi. Setelah minum kopi, aku memutuskan untuk berjalan-jalan ke pantai di belakang cottage tempat aku menginap.

Kebetulan cottage ini mempunyai pantai yang secluded tapi indahnya luar biasa. Aku berlibur sendirian di sini karena memang tujuannya untuk menyendiri, mumpung kuliah juga masih libur. Itung-itung refreshing dari kehidupan kota yang bising. Setelah mengenakan bikini pink, mengambil novel, sunglasses Armani, akhirnya berangkat juga aku ke pantai tersebut. Oh ya, sebenarnya risih juga mendeskripsikan bagian tubuh sendiri, tapi rasanya kurang pas kalau 'blank' tidak ada bayangan apa-apa. MarioQQ

Bukan seperti yang anda bayangkan, nothing special in me.. everything's in average size. Usiaku 22 tahun, tinggal di kota S. Tinggiku sekitar 160 cm, berat 50 kg. Aku berkacamata minus tapi lebih sering memakai contact lens. Rambut hitam di-highlight merah pendek sebahu, kulitku kuning langsat sebagaimana warna kulit keturunan China pada umumnya. Untuk ukuran payudara, seperti yang aku bilang tadi, rata- rata, tapi cukup bulat dan padat. Kecuali pahaku.. ukurannya lumayan tapi proporsional kok.


Dari itu semua yang paling aku sukai adalah leherku yang jenjang dan sensitif serta pinggulku yang membuat siluet tubuhku lebih 'pas'. Anyway, setelah jalan beberapa menit, sampailah aku di pantai itu. Masih sepi sih kalau pagi begini, mungkin orang-orang masih baru bangun atau sedang breakfast. Biasanya di pantai ini memang sudah umum orang bertelanjang, malah jika ada yang ingin 'ML' disitu pun tidak dilarang kok. BandarQ

Karena tidak ada partner dan tidak ada pikiran kesitu, akupun cuek saja, pokoknya mau santai nih ceritanya. Setelah menggelar handuk pantai, aku pun rebahan, tengkurap sambil baca novel Harlequin yang aku bawa tadi. Aku memang penggemar novel Harlequin, jadi ke mana- mana bawaannya novel- novel itu saja. Ceritanya bagus, sering nyerempet-nyerempet malah, dan itu yang bikin tambah asyik.

Baru 10-15 menitan tenggelam dalam novel, tiba-tiba aku terganggu dengan bayangan yang menutupi halaman yang sedang aku baca. Kontan saja aku langsung mendongak sambil mengernyit silau. Maklumlah, kacamataku kacanya tidak begitu gelap, jadi kadang masih sedikit silau. Akhirnya bersuara juga tuh si pemilik bayangan, "Sorry, Do I interrupt you?". "Yes, if you keep standing there," jawabku judes, abis kesel sih konsentrasiku terganggu. BandarQ Online

Mendengar jawaban ketus begitu orang tersebut tidak marah, malah tersenyum dan bergeser ke sampingku dan berbaring di situ. "Kalo di sini nggak menggangu kan?" tanyanya. "Oh, nggak pa-pa kok," jawabku sambil tersenyum. Abis dia cakep sih, badannya tinggi atletis, dadanya bidang dan rambutnya kecoklatan, kalau warna mata sih masih belum kelihatan, abis sunglasses yang dia pakai gelap sekali.



Dia memakai celana renang Speedo yang segitiga, warna biru muda, sexy sekali. Dijejerin cowok cakep begini lumayan asyik sih tapi nervous juga, akhirnya novel tetap dibuka tapi tidak kebaca isinya. Sejauh ini dia masih cuek saja, tidak melakukan tindakan apa-apa. Tiba- tiba dia duduk (sedari tadi tiduran) dan menyapaku, "Hai, aku Steve. Nama kamu siapa dari tadi kok diem terus, emangnya novelnya seru bener ya?" Lumayan seru sih, sebelum kamu datang, batinku. "Ah nggak kok biasa aja. Kenalin, aku Sandra." "Nama kamu manis deh, persis ama orangnya," jawab Steve.

Aku cuma tersenyum sambil say thank's saja dan mulai berpikir kalau orang ini ada maunya kali. Benar saja, dia minta tolong untuk mengoleskan suntan oil di punggungnya. Nih orang berani amat.. siapa takut. Aku ambil botol minyak dari tangannya lalu ku tuangkan sedikit di tangan dan aku oleskan ke punggungnya. Agen BandarQ
 

Sambil senyam-senyum dia bilang kalau olesanku mantap dan rasanya tanganku cocok sekali di badannya. Tuh kan para cowok memang hobby ngegombal. Aku kira setelah itu selesai, ternyata tidak semudah itu lolos darinya. Karena aku sudah membantunya akhirnya dia menawarkan untuk mengoleskan suntan oil itu ke badanku. Alasannya sih karena dia lihat aku belum memakainya dan sayang kalau kulitku yang mulus ini terbakar sinar matahari. Kembali sikap yang 'gentleman' menang.


Pertama sih, dia mengoleskan di punggungku, pelan- pelan sambil dipijat. Enak banget deh rasanya. Karena ada tali bikini, dia bilang nggak enak kalau nggak dilepas dan dia menawarkan untuk membantu melepaskan ikatan tali bikiniku. Namanya bikini kan cuma seutas tali pegangannya, topless deh aku sekarang. Sudah telanjur basah sih, terusin saja. Sambil memijat-mijat, Steve bilang kalau dia suka sekali terhadap pinggulku dan dia pijat pelan- pelan.

Aku pun mengerang pelan, karena pinggulku cukup sensitif, jangankan dipijat, dielus saja bisa bikin on kok. Melihat responku, Steve malah tambah berani. Karena dapat lampu hijau, tangannya pun mulai turun ke pahaku yang makin panas dingin. Ternyata tangannya yang pada awalnya mengelus paha, mulai mencari-cari. Otomatis ku buka kakiku dan dia mulai menyingkap tali celana bikiniku. Jarinya yang besar itu berusaha masuk ke lubang kemaluanku. Mana mungkin aku bisa diam. Aku memang enjoy sih dikasih permainan jari oleh cowok, tapi tidak terlalu suka masturbasi. Domino99

Tangan Steve yang licin karena minyak, tambah licin lagi kena juice dari liang senggamaku. Setelah 10 menit bermain dengan jari Steve yang diwarnai dengan desahan dan teriakan dari mulutku akhirnya aku mendapatkan orgasme. "You owe me one," kata Steve sambil tersenyum manis. "OK, it's your turn to get one too," jawabku.

 mario99



Sudah terlihat kejantanan Steve yang mengeras dan mengintip di bagian atas Speedo- nya. Kelihatan sekali size-nya yang di atas rata-rata, sudah faktor genetis kali ya kalau average size-nya orang bule di atas orang Asia. Anyway, performa tetap lebih penting daripada ukuran khan? Para cowok setuju nggak nih? Aku mulai melepas celana bikiniku dan dia pun melepas celana renangnya.

Wow.. nggak kuat nih.. ternyata benar dugaan semula. Dan nggak cuman gede tapi juga keras. Setelah menjilati kejantanannya sebentar, akhirnya aku membimbingnya masuk ke 'sarang'nya. "Aaahh.." kita berdua menjerit (untung masih sepi) "Gila, vagina kamu rapat banget.. licin tapi rapat," kata Steve. Tidak cuma Steve yang keenakan, aku juga sih. Rasanya punya dia seperti masuk sampai mentok deh, 20 cm sih, diameternya besar lagi. Steve senang mmemainkan payudaraku. Dicium, dipilin-pilin, dicubit dan dielus-elus. Agen Domino

Selama ini aku di atas, dia menikmati tiap goyangan naik turun yang aku buat. Dia terlihat enjoy sambil menyaksikan gerakan payudaraku yang seirama dengan goyangan tubuhku, semakin terasa saat dia ikut bergoyang seirama denganku. Tiba-tiba dia berguling dan membuatku berada di bawahnya. Kakiku diangkat ke bahunya dan dia memasukkan kejantanannya lebih dalam lagi.


Aku pun semakin menjerit-jerit liar, "Aaahh.. Steve please, cepetin dong.. ahh.. oh.. oh.." Keringat membasahi tubuh kami berdua. Sexy sekali kelihatannya, tubuh kami mengkilap oleh keringat dan minyak di bawah siraman sinar matahari pagi. Steve merasakan otot-otot kewanitaanku mengejang dan sesaat kemudian muncratlah cairan hangat dari dalam, bersamaan dengan itu Steve pun mencabut kemaluannya dan memuntahkan isinya di atas perut dan payudaraku. Warm, smells good dan taste good too. AduQ Online Terbaik

Aku ratakan cairan steve di kedua payudaraku dan setelah itu aku jilati jari-jariku yang basah. "Kamu keliahatan sangat seksi dan menantang saat kamu menjilati jari-jarimu, enak kan maniku?" tanya Steve. "Sungguh nikmat dan membuatku seakan melayang di langit ketujuh," jawabku sambil tersenyum nakal. Kami berdua berbaring sejenak dan kemudian memutuskan untuk berenang di pantai. Sungguh nikmat bercinta pada pagi hari di alam terbuka.


Baby Sisterku Yang Menggairahkan